Kamis, 01 Maret 2012
aku, kau, dan Sungai Musi (penggalan cerita)
Sebagian orang menganggap Sungai Musi sebagai aliran sungai yang membentang membelah kota Palembang menjadi dua bagian. Menjadi pemisah antara kehidupan di daerah Ulu dengan daerah Ilir. Tapi bagiku, sungai Musi adalah suatu perekat yang menyatukan keduanya. Daerah Ulu maupun Ilir tiada akan bermakna tanpa suatu ikatan yang mengikat keduanya. Dan ikatan itulah yang diberikan oleh adanya sungai Musi.
Begitu juga arti sungai Musi bagiku. Sungai ini telah menjadi perekat yang menyatukan hatiku hatimu. Telah kutempuh banyak tempat. Jelajahi berbagai daerah. Tapi kali ini kutemukan kota dimana ku memiliki alasan untuk kembali lagi. Dan itu adalah dirimu,,,
Senin, 03 Mei 2010
PYRAMID Band Indie PALEMBANG

entah bagaimana awal mulanya... tanpa sadar saya telah direkrut oleh para personel PYRAMID Band untuk mengisi kekosongan pemain Bass dalam grup mereka...
http://www.box.net/shared/2mysgfx00z
http://www.box.net/shared/q6meyim5dj

Rabu, 30 Juli 2008
GADABEN... (Sejuta Mimpi)

1. Dayu "Qday" Jati SP (Gitar)
2. Haryo "Andung" Puspito A. (Bass)
3. Yuliawan "Wiaw" (Vocal)
4. Andi "Aye" Yoga Baskara (Drum)...
GADABEN terbentuk di awal bulan Syawal...
Keempat personel merupakan alumni SMAN 1 Tangerang...
saat terbentuknya GADABEN keempat personel berstatus sebagai mahasiswa , Haryo (D3 STAN Perpajakan), Dayu (D3 STAN Kebendaharaan Negara), sementara Yuliawan dan Andi Yoga (Teknik Mesin ITB)...
GADABEN tidak mengusung satu jenis corak musik tertentu..karena GADABEN berusaha hadir dengan berbagai corak musik yang ada...
GADABEN berusaha bangkit dan berjaya di antara tumpukan rezim dan otoritas kebobrokan bangsa... kumpulan pemuda idealis yang dengan gayanya berusaha berjalan dan berkarya melalui segala potensi yang ada....
Tabula Rasa (The Descriptions of...)
Generally proponents of the tabula rasa thesis favor the "nurture" side of the nature versus nurture debate, when it comes to aspects of one's personality, social and emotional behavior, and intelligence.
******************
Tabula rasa (dari bahasa Latin kertas kosong) merujuk pada pandangan epistemologi bahwa seorang manusia lahir tanpa isi mental bawaan, dengan kata lain "kosong", dan seluruh sumber pengetahuan diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman dan persepsi alat inderanya terhadap dunia di luar dirinya.
Umumnya para pendukung pandangan tabula rasa akan melihat bahwa pengalamanlah yang berpengaruh terhadap kepribadian, perilaku sosial dan emosional, serta kecerdasan.
Gagasan mengenai teori ini banyak dipengaruhi oleh pendapat John Locke di abad 17. Dalam filosofi Locke, tabula rasa adalah teori bahwa pikiran (manusia) ketika lahir berupa "kertas kosong" tanpa aturan untuk memroses data, dan data yang ditambahkan serta aturan untuk memrosesnya dibentuk hanya oleh pengalaman alat inderanya. Pendapat ini merupakan inti dari empirisme Lockean. Anggapan Locke, tabula rasa berarti bahwa pikiran individu "kosong" saat lahir, dan juga ditekankan tentang kebebasan individu untuk mengisi jiwanya sendiri. Setiap individu bebas mendefinisikan isi dari karakternya - namun identitas dasarnya sebagai umat manusia tidak bisa ditukar. Dari asumsi tentang jiwa yang bebas dan ditentukan sendiri serta dikombinasikan dengan kodrat manusia inilah lahir doktrin Lockean tentang apa yang disebut alami.
**********************
In Western philosophy, traces of the idea that came to be called the tabula rasa appear as early as the writings of Aristotle:
What the mind thinks must be in it in the same sense as letters are on a tablet (grammateion) which bears no actual writing (grammenon); this is just what happens in the case of the mind. (Aristotle, On the Soul, 3.4.430a1).
Aristotle writes of the unscribed tablet in what is probably the first textbook of psychology in the Western canon, his treatise Περι Ψυχης (De Anima or On the Soul). However, besides some arguments by the Stoics and Peripatetics, the Aristotelian notion of the mind as a blank slate went much unnoticed for more than 1,000 years.
But the human intellect, which is the lowest in the order of intellects and the most removed from the perfection of the Divine intellect, is in potency with regard to things intelligible, and is at first "like a clean tablet on which nothing is written", as the Philosopher [Aristotle] says. (Aquinas, Summa Theologica 1.79.2).
In the 11th century, the concept of tabula rasa was developed more clearly by the Persian philosopher, Ibn Sina (known as "Avicenna" in the Western world). He argued that the "human intellect at birth is rather like a tabula rasa, a pure potentiality that is actualized through education and comes to know" and that knowledge is attained through "empirical familiarity with objects in this world from which one abstracts universal concepts" which is developed through a "syllogistic method of reasoning; observations lead to prepositional statements, which when compounded lead to further abstract concepts." He further argued that the intellect itself "possesses levels of development from the material intellect (al-‘aql al-hayulani), that potentiality that can acquire knowledge to the active intellect (al-‘aql al-fa‘il), the state of the human intellect at conjunction with the perfect source of knowledge."
Tabula Rasa (T.R. Band)

Pertengahan April 2002 berkumpul empat orang anak SMAN 1 Tangerang, mereka adalah Fachrul (Arul), Andi Yoga B (Aye), Muhammad Apriyana (M), dan Dayu Jati SP (Dayu) untuk membentuk sebuah band anak SMA.
Band yang memiliki tujuan awal sebagai band yang akan tampil di acara pelepasan kelas 3 SMAN 1 Tangerang yang akan digelar pada bulan Juli 2002.
Arul (Vocal), Aye (Gitar), Dayu (Bass), dan M (Drum) akhirnya memilih nama T.R. Band.
Nama band tersebut merupakan usulan Dayu yang berasal dari kata Tabula Rasa, tetapi karena bebrapa personel merasa kurang "sreg" dengan nama tersebut akhirnya disingkatlah dengan nama T.R. Band...
T.R. Band mengusung irama Punk, Rock, Pop....
Meskipun T.R. Band dapat lolos dalam audisi acara perpisahan, tetapi akhirnya T.R. Band batal untuk tampil di acara perpisahan karena T.R. Band terlanjur bubar karena adanya konflik internal...
*************************************************************************************
28 Juli 2007 berangkat ke Palembang...
naek GIA (Garuda Indonesia Airlines)...
...................
selang waktu bergulir, tepatnya tanggal 16 November 2007 jalan-jalan di pameran buku Gramedia saat ada diskon besar-besaran...
ehhh...ga diduga ada Novel dengan nama Tabula Rasa...
Tabula rasa menjadi judul novel yang ditulis oleh Ratih Kumala dan mendapat penghargaan sebagai juara ketiga lomba penulisan novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta tahun 2003....
Selasa, 29 Juli 2008
daftar film Jawa Hollywood pilihan....


Iki daftar film-film unggulan Hollywood kang diterjemahake nganggo Basa Jawa (in Javanese);
1. Die Hard -- Matine Angel
2. Die Hard II -- Matine Angel Tenan
3. Die Hard III With A Vengeance -- Kowe Kok Ra mati-mati yo?
4. Enemy at the gates -- Musuhe Wis Tekan Gapuro
5. Batman Forever -- Ngembat Saklawase
6. Remember the Titans -- eling Titan-titan
7. Bad Boys -- Bocah-bocah Uelek
8. Sleepless in Seattle -- Keturon neng Seattle
9. Lost in Space -- Ilang Nang Awang-awang
10. X-Men -- Wong Lanang Saru
11. X-Men 2 -- Wong Lanang Saru Banget
12. X-Men 3 (Belum dirilis) -- Aming
13. Cheaper by Dozen -- Tumbas Selusin Langkung Murah
14. The Cooler -- Selot Adem
15. Paycheck -- Kasbon
16. Independence Day -- Pitulasan
17. The Day After Tomorrow -- Sesuk Emben
18. Die Another Day -- Modare Ojo Saiki
19. There is Something About Marry -- Meri Ono apa-apane
20. Silence of the Lamb -- Wedhuse Mutung
21. All The Pretty Horses -- Jarane Ayu-ayu
22. Planet of the Apes -- Planete Wong Apes
23. Gone in Sixty Second -- Minggat Sak cepete
24. Original Sin -- Dosa Tenanan
25. Mummy Returns -- Mami-mami podo Mudik
26. The Abyss -- Entek-entekan
27. Copycat -- Kopi Kucing (nggo konco Sego Kucing)
28. Seabiscuit -- Klethikan Neng Laut
29. Freddy vs Jason -- gelut
30. Terminator -- Terminal Montor
31. How To Lose A Guy in 10 Days -- Ya opo Carane Megat Wong Lanang mung 10 Dino
32. Lord Of The Ring -- pedagang akik...
33. Deep Impact -- Ngantem Njero
34. Million Dollar Baby -- Genjik Regone Sayuto
35. Blackhawk Down -- Manuk ireng kenek bedhil
36. Saving Private Ryan -- Ngelesi privat mas rian (pancene gobol tenan opo?)
37. Dumb and Dumber -- Wong Goblok lan guoooblok tenan
Cheers!!!
Smile
Kamis, 03 Juli 2008
Qday Imperium
namaku Dayu Jati Sri Panuntun, lahir di Tangerang 22 Januari 1986, sebagai putra kedua dari lima bersaudara.
Panggil saja aku dengan nama "Dayu"
Puisi dan Musik adalah semangat, motivasi dan hasrat dalam hidupku.
Skema Akademis:
- SDN Cimone 3 TNG
- SDN Cimone 6 TNG
- SDN Cibodas
- SLTPN 1 TNG
- SMAN 1 TNG
- STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)
Bagiku "Difficult is not mean Impossible"
susah bukan berarti tidak bisa dilakukan, karena sesungguhnya jika setiap manusia dapat mengetahui segala yang dapat dilakukannya, maka ia akan mengagumi dan memuji dirinya sendiri...
setiap manusia memiliki kelebihannya masing-masing, kita tidak hanya cukup untuk bekerja lebih keras, tetapi juga harus berpikir lebih kreatif dan lebih cerdas...
Hidupku kini dilalui di instansi pemerintah bernama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Selatan
Palembang...
kota yang cukup metropolis...